PT. Jamkrida Papua melakukan pendampingan (coaching) bagi para pengusaha maupun calon pengusaha yang berada di bawah naungan Yayasan Pelayanan Injili (YAPELIN). Dalam kegiatan yang dilaksanakan di The David Meadows Memorial Christian Conference Center Pos 7 Sentani ini, Direktur Utama PT Jamkrida Papua, Desty Pongsikabe, ST, M.Si. memberikan materi sekaligus berdiskusi dengan para pengusaha muda asli Papua di lingkungan YAPELIN. Salam sambutan mewakili YAPELIN, ketua YAPELIN David SIlak, S.Sos. memaparkan bahwa YAPELIN mengelola aset tidak bergerak dengan nilai yang sangat besar yang tersebar di seluruh Indonesia, di mana mayoritas adalah aset yang tidur dan tidak produktif yang seyogyanya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Dalam diskusi ini dibahas secara terbuka dan menarik mengenai permasalahan-permasalahan usaha yang dialami oleh masyarakat asli Papua, berikut solusi yang akan dijalankan, terutama dalam mengakses permodalan di bank. Saat ini PT Jamkrida juga telah bekerjasama dengan perbankan, salah satunya adalah Bank Papua dalam penjaminan kredit proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha Papua dengan nilai sampai 1 Milyar Rupiah.

Selain pembimbingan, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara YAPELIN dengan PT Jamkrida Papua dalam hal pendampingan manajemen, serta pendampingan bagi anggota dalam mengakses kredit di dunia perbankan. Dalam rencana pertemuan perikutnya, akan ditindaklanjuti pendampingan pembuatan rencana bisnis untuk diajukan ke perbankan sebagai sumber atau penambahan modal sekaligus eksekusi langsung dalam menjalankan bisnis. Acara ditutup dengan doa dan ditambah dengan arahan oleh Wakil Presiden GIDI Pdt. Usman Kobak, S.Th, MA.

Yayasan Pelayanan Injili adalah organisasi yang ada di lingkungan Gereja Injili di Indonesia (GIDI), di mana salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah pemberdayaan jemaat melalui peningkatan kesejahteraan ekonomi.

Kamar Adat Pengusaha Papua sepakat untuk bekerja sama dengan PT. Jaminan Kredit Daerah Papua (PT Jamkrida Papua) dalam pendampingan manajemen perusahaan dan kemudahan untuk mengakses kredit perbankan bagi para pengusaha anak adat Papua yang berada di bawah naungan Kamar Adat Pengusaha Papua.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara KAP Papua dan PT Jamkrida Papua yang dilaksanakan pada hari Senin, 22 Agustus 2016 bertempat di Kantor Pusat PT Jamkrida Papua di Angkasa Pura, Kota Jayapura. Penandatanganan antara kedua lembaga ini diwakili oleh Ketua Umum KAP Papua Mery C. Yoweni dan Direktur Utama PT Jamrida Papua, Desty Pongsikabe disaksikan oleh perwakilan pengurus KAP Papua dari seluruh wilayah adat di Provinsi Papua dan juga jajaran pengurus dan staf PT Jamkrida Papua.

Selain pembimbingan manajemen dan pemberian penjaminan kredit, PT Jamkrida Papua akan menyokong bisnis maupun proyek yang sedang dilaksanakan oleh pengusaha anak adat Papua melalui produk penjaminan proyek berupa surety bond yang merupakan salah satu produk unggulan yang diluncurkan sejak tahun 2015.

Dalam kesempatan tersebut, PT Jamkrida Papua juga memperkenalkan susunan Direksi dan Komisaris yang baru ditunjuk dalam RUPS yang dipimin langsung oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH pada tanggal 29 Juli 2016 yang lalu, yaitu Timmi Gurik dari posisinya sebagai Komisaris menjadi Komisaris Utama, Fransisko sebagai Komisaris, Desty Pongsikabe dalam yang tetap dalam posisinya sebagai Direktur Utama, Wahyu Wijanarko sebagai Direktur Operasional dan IT, dan Edwin Jelmau sebagai Direktur Keuangan. Penyegaran jajaran Direksi dan Komisaris yang diambil dari kombinasi dari kalangan profesional dan birokrasi ini diharapkan dapat membawa PT Jamkrida Papua selangkah lebih maju dibandingkan dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama.

KAP Papua adalah suatu wadah organisasi pengusaha anak adat Papua yang bergerak di berbagai bidang usaha, berdasarkan kesamaan visi, misi dan tujuan, dengan tujuan terwujudnya kehidupan Masyarakat Adat Papua yang sejahtera, dalam landasan ekonomi yang kokoh dan mandiri.